Bagi sebagian orang, membuat peta lokasi itu rumit. Tapi dengan cara yang akan kami tutorialkan ini, semua bisa mudah dan cepat. Untuk membuktikanya, silahkan simak tutorial berikut ini. Berikut adalah cara-cara yang harus anda ikuti dalam tahapan membuat peta tersebut. Buka aplikasi ArcGis yang sudah terinstall di laptop anda. Sekarang sabagai contoh kita akan membuat peta penelitian di Kec. Simeulue Timur Kab. Simuelue Provinsi Aceh.
. Peta DAS atau WS yang akan dibuat isohiet nya (Harus sudah di print).
Data stasiun hujan yang meliputi koordinat dan besaran curah hujan, bisa curah hujan tahunan, bulanan ataupun harian. Alat tulis seperti pensil, balpoint, penghapus maupun alat tulis lainnya yang sekiranya anda perlukan. Mistar/penggaris dengan panjang mistar tergantung besaran ukuran kertas yang digunakan. Jika hanya menggunakan kertas A4 atau A3 sebagai media gambar nya, maka cukup dengan menggunakan mistar 30 cm, tapi jika ukuran kertas nya A1 atau A0 maka bisa menggunakan mistar yang memiliki ukuran lebih panjang seperti 50 cm, 100 cm atau lebih.
Penentuan Titik Isohiet Pada Garis Khayal Tahap yang paling rumit dalam pembuatan peta isohiet secara manual adalah menentukan titik isohiet pada semua garis khayal yang menghubungkan tiap stasiun. Pertama-tama anda harus menentukan interval garis isohiet yang akan dibuat, semakin besar interval nya, maka proses interpolasi akan semakin cepat tetapi tingkat akurasi hujan wilayah nya akan semakin kecil, sebaliknya jika interval nya semakin kecil, maka proses interpolasi nya akan semakin lama, tetapi akurasi hujan wilayah nya akan semakin tinggi. Dalam artikel ini penulis akan membuat peta isohiet dengan interval setiap 500 mm. Artinya curah hujan yang harus dicari titik isohiet nya hanya untuk curah hujan setiap kelipatan 500, seperti 500, 1000, 1500, 2000, dst.
Adapun jumlah garis khayal yang harus dilakukan interpolasi adalah sebanyak 5 buah garis khayal, perhatikan gambar berikut. Berdasarkan gambar di atas diketahui bahwa: Xo = 1567 (Stasiun A) ΔX = 2987 - 1567 = 1420 a = 8,5 (Diukur manual pada kertas peta menggunakan penggaris) Mengingat jumlah curah hujan terendah adalah 1567 dan tertinggi adalah 2987, maka titik isohiet yang harus dicari adalah kelipatan 500 diantara 1567 s.d. 2987 yaitu 2000 dan 2500. Pertama yang akan dicari adalah titik 2000 sehingga Xn = 2000 Maka hasil hitungannya adalah sebagai berikut: N = ((2000-1567)/1420). 8,5 N = (433/1420). 8,5 N = 0,305. 8,5 = 2,59 Artinya, tiitik isohiet 2000 harus ditarik sejauh 2,59 cm dari titik stasiun A, sehingga hasilnya adalah sebagai berikut.
Ingin membuat peta online versi Anda sendiri? Manfaatkan fitur “My Maps” yang ada di Google Maps. Dengan fitur tersebut Anda dapat mengatur letak dan lokasi, menggambar garis untuk tanda jalannya atau membuat rute, dan menggambar bentuk di sekitar tempat yang pernah dilihat atau dikunjungi. Setelah Anda selesai mengedit, versi map Anda sendiri bisa disimpan ke dalam akun Google Anda. Peta dapat dibuat agar dapat dilihat oleh orang banyak atau hanya untuk pribadi. Anda dapat memilih peta dan mengedit setiap saat untuk menambah lebih banyak landmark/tanda pada suatu tempat.
(updated: 27 Mei 2012) Cara Membuat Peta. Buka browser lalu buka situs. Masuk ke akun Google Anda. Klik “ My Places” dan klik tombol “ Create Map“.
Masukkan judul dan deskripsi petanya. Klik tombol radio di samping kata “ Public” atau “ Unlisted“. Klik tombol “ Save” untuk menyimpan. Klik ikon “ Placemark” di bagian atas layar. Fitur ini akan menandai lokasi pilihan Anda dengan gambar ikon.
Ketikkan “ Judul” dan “ Deskripsi” untuk tempat yang barusan Anda tandai. Klik ikon “ Placemark” untuk mengubah warna atau bentuk ikonnya. Lalu klik tombol “ OK“. Klik ikon “ Line“. Klik pada peta sebagai titik awalnya lalu klik di sepanjang jalan atau landmark. Double-klik sebagai titik terkahirnya.
Ketikkan “ Judul” dan “ Deskripsi” untuk jalan tersebut dan pilih gambar ikonnya. Klik ikon “ Shape“. Klik pada peta lalu gunakan mouse anda untuk menggambar bentuk.
Klik dua kali untuk mengakhiri bentuk. Ketikkan “ Judul” dan “ Deskripsi” untuk bentuk dan pilih gambar ikonnya. Klik pada tempat yang Anda tandai sampai kotak “ Judul” muncul.
Klik “ Rich Text” dan klik ikon “ Foto“. Ketikkan URL gambar dan klik “ OK“.
Klik “ Satelit” untuk melihat peta dalam tampilan satelit. Klik tombol “ Done” untuk menyelesaikan pengeditan peta. Selamat mencoba & semoga bermanfaat ?.